Perlu disadari bahwa faktor yang berhubungan dengan keberhasilan jangka Panjang organisasi (Perusahaan), yaitu mempunyai kemampuan untuk mengukur seberapa baik karyawan-karyawannya dalam berkarya dan meningkat sepanjang waktu. Penilaian kinerja merupakan alat yang berfaedah tidak hanya untuk mengembangkan dan memotivasi karyawan didalam pekerjaan. Namun, penilaian kinerja juga dapat menjadi sumber kerisauan bagi karyawan itu sendiri, hal ini disebabkan oleh ketidakpastian dan ambiguitas diseputar sistem penilaian kenerja.
Penilaian kinerja dapat dianggap sebagai alat untuk meverifikasi bahwa individu memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan oleh organisasi perusahaan. Penilaian kinerja dapat pula menjadi cara untuk membantu para karyawan mengelola kinerja mereka.
Sedangkan bagi organisasi perusahaan, penilaian kinerja terhadap karyawan merupakan tugas yang amat penting dalam organisasi perusahaan. Diakui bahwa banyak kesulitan dalam melakukan penilaian kinerja karyawan, karena tidak mudah untuk menilai kinerja seorang pegawai secara akurat. Sifat maupun cara penilaian kinerja terhadap karyawan banyak tergantung pada bagaimana SDM (Sumber daya manusia) dipandang dan diperlakukan didalam perusahaan tersebut.
Jika perusahaan berpegang pada asumsi bahwa orang tidak akan bekerja kecuali jika mereka diawasi dan dikendalikan dengan ketat, ia cenderung menerapkan cara penilaian yang bersifat rahasia pula. Namun, sebaliknya jika perusahaan mempunyai pandangan bahwa setiap individu akan bekerja sesuai dengan potensinya dan kekuatan-kekuatannya dan bahwa kemampuan-kemampuan manusia dapat ditambah/dikembangkan perusahaan akan mengusahakan suatu system penilaian yang berusaha mengenali, memperjelas, mengembangkan, dan memanfaatkan potensi dan kemampuan para karyawan.
Oleh karena itu dirasa perlu untuk dilakukannya “Assessment program”. Assessment program sendiri adalah sebuah prosedur atau kegiatan yang digunakan untuk mengevaluasi tenaga kerja guna pengembangan karier. Dengan proses penilaian yang dilakukan dengan berbagai metode (multiple methods) sehingga akan diperoleh gambaran yang lebih lengkap dan lebih akurat mengenai (kemampuan) dan potensi yang dimiliki oleh tenaga kerja tersebut dan dilakukan secara objective dan tidak secara subjective.
Penilaian kinerja dapat dianggap sebagai alat untuk meverifikasi bahwa individu memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan oleh organisasi perusahaan. Penilaian kinerja dapat pula menjadi cara untuk membantu para karyawan mengelola kinerja mereka.
Sedangkan bagi organisasi perusahaan, penilaian kinerja terhadap karyawan merupakan tugas yang amat penting dalam organisasi perusahaan. Diakui bahwa banyak kesulitan dalam melakukan penilaian kinerja karyawan, karena tidak mudah untuk menilai kinerja seorang pegawai secara akurat. Sifat maupun cara penilaian kinerja terhadap karyawan banyak tergantung pada bagaimana SDM (Sumber daya manusia) dipandang dan diperlakukan didalam perusahaan tersebut.
Jika perusahaan berpegang pada asumsi bahwa orang tidak akan bekerja kecuali jika mereka diawasi dan dikendalikan dengan ketat, ia cenderung menerapkan cara penilaian yang bersifat rahasia pula. Namun, sebaliknya jika perusahaan mempunyai pandangan bahwa setiap individu akan bekerja sesuai dengan potensinya dan kekuatan-kekuatannya dan bahwa kemampuan-kemampuan manusia dapat ditambah/dikembangkan perusahaan akan mengusahakan suatu system penilaian yang berusaha mengenali, memperjelas, mengembangkan, dan memanfaatkan potensi dan kemampuan para karyawan.
Oleh karena itu dirasa perlu untuk dilakukannya “Assessment program”. Assessment program sendiri adalah sebuah prosedur atau kegiatan yang digunakan untuk mengevaluasi tenaga kerja guna pengembangan karier. Dengan proses penilaian yang dilakukan dengan berbagai metode (multiple methods) sehingga akan diperoleh gambaran yang lebih lengkap dan lebih akurat mengenai (kemampuan) dan potensi yang dimiliki oleh tenaga kerja tersebut dan dilakukan secara objective dan tidak secara subjective.
Balikpapan
No comments:
Post a Comment